![Good Management = Sleep Better? Good Management = Sleep Better?](http://brdsg.com/img/1200/bsob0d3ebsoengydry_2/hNOQ87FRZjKdu7hNjsEp22ng4c9qKQKClWIN4ZBKN2w.jpg)
Ditulis Oleh : Glimpse.inc
Tanggal : 4 April 2023
Waktu Membaca : 9-10 menit
Sebuah bus, tentu akan berfungsi bergantung pada sopirnya. Bus baru, dengan teknologi tercanggih tidak akan bisa membawa anda selamat sampai ke tujuan jika sopirnya ugal-ugalan. Tetapi bus yang sudah usia 10 tahun tetapi dibawa oleh sopir yang handal, akan membawa anda sampai tujuan dengan selamat. Sama juga dengan perusahaan yang kita beli. Saham dengan manajemen baik, akan membawa kita sampai ke tujuan finansial kita, tetapi manajemen yang buruk akan membawa malapetaka pada kondisi finansial kita.
Sebagus apapun bisnis sebuah perusahaan, semenguntungkan apapun sebuah perusahaan, tetap saja akan zonk apalagi dijalankan oleh manajemen yang buruk. Keuntungan perusahaan (kalaupun ada), bakal dihambur2kan mereka dan tidak akan ada pembagian dividend kepada pemegang saham minoritas. Anda tidak akan mendapatkan keuntungan dari investasi di perusahaan buruk. Itupun kalau perusahaan masih untung. Beberapa perusahaan dengan manajemen buruk, malah mengalami kerugian.
Oiya, tidak selamanya perusahaan yang rugi itu memiliki manajemen yang buruk. Anda harus bisa membedakan apa penyebab kerugian di dalam perusahaan. Apakah karena memang bisnisnya, atau karena manajemennya? Ambil saja contoh perusahaan baja vs perusahaan perbankan big 4. Perusahaan baja mau sehebat apapun manajemen, tetap akan mediocre (ala kadarnya) hasilnya, karena memang persaingan di industri baja (at least, hingga saat ini) sangatlah ketat. Bagaimana dengan perbankan big 4? Selama anda (manajemen) tidak aneh2 atau anda (manajemen) hanya tidur2an dan tidak membuat blunder, maka perusahaan ini tetap akan menghasilkan return yang wonderful. Dari contoh ini, maka kita tidak serta merta menghindari perusahaan yang rugi. Yang kita hindari adalah perusahaan dengan manajemen yang buruk, yang suka mengambil jatah keuntungan investor minoritas, hingga melakukan pemborosan dengan membeli hal2 yang tidak penting untuk perusahaan.
Jika disimpulkan, maka ada 4 kuadran yang bisa kita lihat dalam mengevaluasi perusahaan
Perusahaan incaran kita, harus berada di antara kuadran III dan IV saja. Kuadran I dan II sebaiknya anda hindari. Beli perusahaan (yang murah) dengan manajemen bagus saja masih bisa rugi, apalagi anda beli perusahaan dengan manajemen yang buruk. Yang dimaksud manajemen buruk adalah manajemen yang suka ambil uang investor minoritas. Bagaimana cara mendeteksinya? Itu akan saya bahas pada artikel tersendiri berikutnya karena terlalu panjang. Pastinya, anda perlu tahu dulu bahwa jika harus memilih, maka lebih baik anda memiliki perusahaan dengan manajemen yang baik (dengan bisnis yang buruk) daripada anda memiliki perusahaan dengan manajemen yang buruk (dengan bisnis yang baik).
Untuk membantu anda mengetahui apa yang saya maksud, maka akan saya beri contoh. DILD (PT Intiland Development) yang hingga 30 September 2022 ternyata masih mengalami kerugian sebesar Rp 100 miliar. Apakah ini artinya DILD memiliki manajemen buruk? Belum tentu. Malahan saya merasa manajemen DILD jujur dan apa adanya. Di beberapa forum, mereka dengan berani mengatakan memang mereka lagi kesulitan keuangan (ketika covid) hingga melakukan restrukturisasi beberapa hutangnya. Saya jarang menemukan manajemen yang mau membuka borok mereka dengan sukarela. Mayoritas hanya mengatakan yang baik2 saja dan menutupi kejelekan perusahaan. Sedangkan DILD? Memang perusahaan kurang menguntungkan, tetapi apakah karena manajemen yang tidak jujur? Saya rasa, bukan. Memang industrinya yang lagi susah. Memang landbank nya DILD yang kurang bagus. Meskipun saya bukan merasa manajemen DILD adalah orang yang super hebat, tetapi saya merasa mereka orang yang jujur. Membeli perusahaan seperti ini menurut saya tidak masalah (walaupun saya sendiri lebih suka mencari perusahaan yang industrinya bagus, diikuti manajemen yang bagus pula). Bagaimana dengan perusahaan S**L atau T**E atau D**K? Ketiga perusahaan itu (sebelum terkena masalah), memiliki profitabilitas yang sangat bagus yang seakan akan membisiki kita “ayo beli kami, kami perusahaan bagus!”. Tetapi ujung2nya, harga saham anjlok signifikan, kena suspend, dan ada kemungkinan delisting. Sekali lagi, untuk mendeteksi perusahaan dengan manajemen bobrok, akan saya buatkan artikel tersendiri. Artikel hari ini, hanya panduan untuk kerangka investasi sehingga anda memahami pentingnya manajemen yang baik.
Sekarang, kita coba bahas holy grail investasi saya, yaitu kuadran IV: Perusahaan bagus dengan manajemen bagus. Bahkan kesalahan investasi pada kuadran IV, seringkali masih bisa membawa keuntungan buat kita. Coba kita bahas. Andai saja anda salah menghitung harga wajar saham MAPA. Misal saja, yang seharusnya PER wajar MAPA adalah 10x, anda beri 15x (lebih tinggi 50% dari seharusnya), apa yang terjadi? Di tahun 2019, EPS MAPA berada di Rp 243/share. Jika anda kalikan 15, maka anda akan menemukan harga wajarnya di angka Rp 3.645. Jika anda membeli di angka tersebut, maka anda masih akan mengalami penurunan harga sebesar 62% ke titik terendahnya yaitu Rp 1.400. Apakah ini membuat anda rugi? Rupanya, kuadran IV akan menyelamatkan anda dari kerugian walaupun salah valuasi. Coba kita ikuti lagi cerita kesalahan investasi berikut.
Setelah evaluasi, katakanlah (misal saja), anda baru sadar bahwa PER 10x lebih tepat untuk MAPA yang tidak membagikan dividend. Anda harus merevisi harga wajar dari yang tadinya anda perkirakan Rp 3.645 sekarang menjadi Rp 2.430. Sebuah penurunan yang masif. Tetapi apakah anda rugi? Tidak. Selama anda tidak menjual MAPA, anda tidak akan rugi. Tetapi, apa yang membuat anda yakin bahwa anda tidak perlu menjual MAPA? Bagaimana nanti jika turun lagi? Di sinilah waktunya “good business + good management” mengambil alih kekhawatiran anda. Perusahaan dengan bisnis yang baik dan manajemen yang baik, selalu bertumbuh seiring berjalannya waktu. Tanpa anda sadari, EPS MAPA konsisten naik, bahkan sampai ke level Rp 412 di tahun 2022 (dan 2023 jelas jauh di atas ini). Jika anda mengkalikan PER 10x dengan EPS hari ini (Rp 412), anda malah mendapatkan harga wajarnya di Rp 4.120. Angka ini bahkan lebih tinggi dari angka “ngawur” anda di Rp 3.645.
“Bahkan ketika anda salah, anda masih bisa cuan.”
Itulah yang terjadi di kuadran IV. Seberapa powerfulnya kuadran IV ini, tentu akan anda rasakan sendiri ketika anda sudah memiliki pengalaman berinvestasi di kuadran IV. Selalu ingat, bahwa incaran anda saat ini adalah kuadran IV, bukan kuadran yang lainnya lagi. Mungkin sekian artikel ini. Semoga artikel ini bisa membawa manfaat untuk anda dan orang2 yang anda kasihi. Sampai jumpa di artikel berikutnya! Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan, kebahagiaan, dan terakhir kekayaan 😊
NB: Oiya, bagi yang belum mengetahui prinsip valuasi dengan PER wajar dan EPS, maka simpelnya: harga wajar = PER wajar x EPS. Tetapi materi ini akan kami bahas di artikel berikutnya saja karena relatif panjang.