-
-
14 Juni 2024 11:58 am

Masa Depan MNCN, Siapa Yang Tahu?

Masa Depan MNCN, Siapa Yang Tahu?
Ditulis oleh : Glimpse.inc

The most important part of valuation is foretelling the business prospect. Oleh sebab itu jika kita memiliki conviction yang tinggi bahwa suatu bisnis akan memiliki pertumbuhan yang tinggi di masa depan, tentu kita akan berani memberikan valuasi yang tinggi. Sebagai contoh adalah the big 4 banks (BMRI, BBRI, BBCA dan BBNI) yang kami yakini bahwa ke depan model bisnis akan stabil dan bisa tetap bertumbuh dengan baik, maka starting point untuk valuasi wajar mereka akan berada di angka PE ratio belasan kali. Perbedaan PE wajar dari masing-masing individu big banks tersebut lebih dikarenakan kondisi mereka secara individu, namun perbedaan PE diantara mereka relatif tidak banyak.

Sebaliknya, ketika kita benar-benar clueless akan kinerja masa depan suatu perusahaan (conviction sangat rendah), kita masih bisa melakukan pembelian asalkan kita dikompensasi dengan harga yang sangat murah. Salah satunya ada pada kasus MNCN yang akan kami bahas hari ini. Berhasil atau tidaknya aksi pembelian MNCN yang kami lakukan ini, tentunya akan kami bahas lagi pada artikel berikutnya sebagai proses pembelajaran investasi yang berkelanjutan.

Banyak orang meragukan masa depan MNCN karena MNCN berada pada industri layar kaca yang “katanya” sedang menghadapi sunset. Tetapi mungkin, pandangan tersebut berbeda dengan salah satu investor terhebat di Indonesia yang memegang banyak saham di BMTR (induk MNCN). Mana yang benar? Tidak tahu. Tetapi kami sendiri merasa harga MNCN group yang murah tentu saja mengkompensasi industrinya yang sedang “sunset”.

Meski terkesan sunset, perkembangan MNCN dalam satu tahun terakhir akhirnya berhasil mencuri perhatian kami. Dari segi harga, MNCN sudah turun drastis dari bulan Juni tahun 2023 di kisaran Rp 650 / lembar menjadi Rp 310 / lembar per 11 Juni 2024. Sedangkan dari segi kinerja, perusahaan sempat mengalami tekanan penurunan pendapatan dan laba bersih pada Q2, Q3 dan Q4 2023 tapi berhasil come back pada Q1 2024. Berikut rinciannya:

-

Kombinasi harga MNCN dan kinerja 2024 Q1 tentu membuat MNCN sayang untuk didiamkan begitu saja. Namun kali ini MNCN tidak kami masukan ke dalam daftar GA karena kami akan menyikapi MNCN dengan cara yang berbeda.

One million Dollar question untuk MNCN adalah “apakah kinerja 2024 Q1 bisa sustain?” sayangnya informasi yang tersedia saat ini masih belum banyak sehingga pertanyaan ini tidak bisa kami jawab. Ada 2 opini yang berseberangan terkait potensi kinerja MNCN di 2024 Q2 yaitu: (1) di 2024 Q1 ada pemilu yang bisa saja menjadi pendongkrak kinerja dari iklan sehingga kinerja gemilang Q1 tidak akan berulang pada Q2 dan (2) di 2024 Q2 adala event sepak bola AFC dan UEFA Euro yang membuat MNCN akan mendulang rejeki lagi. Bagi kami, seberapa dampak event-event tersebut terhadap kinerja MNCN masih sulit terukur. Sehingga bisa dibilang conviction kami pada kinerja MNCN sangatlah rendah.

Jangankan untuk foretelling bagaimana kinerja MNCN tahun depan, untuk kuartal berikutnya saja kami cukup clueless.

Oleh sebab itu, tidak ada cara lain untuk mengetahui kinerja 2024 Q2 selain menunggu LK rilis. Tebakan kami terkait kinerja di 2024 Q2 MNCN bagaikan melemparkan koin karena hanya ada 2 skenario yang deviasinya cukup besar, yaitu bear dan normal (tidak ada bull karena kami tidak mau punya ekspektasi berlebihan terhadap MNCN). Berikut penjelasan untuk skenario dan action plan kami.


Skenario normal (EPS Q2 sama atau beda tipis dengan Q1)

Jika EPS 2024 Q2 ternyata bisa sama dengan Q1 maka, estimasi annualized EPS pada 2024 adalah 36 + 36 + 36 + 36 = 144. Harapannya kalau LK bagus, pasar akan segera mengapresiasi dengan kenaikan harga saham. Tapi jika LK 2024 Q2 bagus bukan berarti kami berani memberikan PER wajar 5x atau 6x karena:

  1. Kami perlu lihat lebih banyak info untuk meyakini kinerja bagus MNCN bisa sustain di kuartal-kuartal berikutnya. Melihat LK 2024 saja masih tidak cukup untuk membangun conviction.
  2. Dengan EPS 144, PER 3x – 3.5x saja sudah memberikan potensi keuntungan dari yang lumayan memuaskan.


Skenario bear (EPS Q2 anjlok)

Jika EPS 2024 Q2 ternyata kembali anjlok maka, kami akan segera jual. Let’s say, worst case, EPS anjlok 60 / share untuk setahunnya. Di harga 310 tentu MNCN bisa dibilang tidak mahal. Sehingga ketika kami melakukan penjualan seharusnya kerugian kami tidak terlalu menyakitkan.

Istilahnya ya “head I win, tail I don’t lose much



Kesimpulan:

Karena keterbatasan informasi dan pengetahuan yang kami miliki, conviction kami di MNCN tidak bisa seperti pada saham lain seperti BBRI atau ASII dimana kami bisa bersabar ketika hasil LK kurang memuaskan atau bahkan dengan senang hati melakukan pembelian saham lagi karena peluang pulihnya lebih besar. Meski demikian kami masih mau melakukan pembelian karena harga yang murah saat ini sudah memberikan risiko downside terbatas dan potensi keuntungan yang memuaskan, tergantung skenario mana yang akan terjadi.

Sekali lagi: “head I win, tail I don’t lose much

Dari sini mohon dapat dipahami bagaimana conviction kami terhadap MNCN dan mohon pembaca bisa menyikapi tulisan ini dengan “bijak”.


Disclaimer: Per 12 Juni 2024, kami sudah memiliki saham MNCN. Artikel ini hanya merupakan sharing opini dari kami, bukan ajakan untuk membeli maupun menjual. Recheck dan do your own research sebelum mengambil keputusan investasi.
Blog Post Lainnya
Hubungi kami
08113310081
support@glimpse.group
Berita Newsletter
`Berlangganan
@2025 glimpse-inc Inc.